Merasa Dilupakan Pemerintah, Perawat Icha: Pokoknya Kami Tunggu NIP PPPK

jpnn.com, JAKARTA - Para tenaga kesehatan (nakes) honorer K2 yang lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap satu Februari 2019, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya kepada pemerintah.
Tiga bulan menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi Covid-19, belum ada keberpihakan pemerintah kepada mereka.
Mereka yakin, pemerintah tahu para nakes yang bertugas bukan semuanya PNS. Sebagian besar adalah honorer dan relawan.
"Kami memang sudah lulus PPPK satu tahun lebih tetapi kami belum sah jadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sudah capek dan lelah kami meminta tetapi tidak ada tanggapan sekalipun dari pemerintah," kata Icha, perawat honorer K2 yang bertugas di puskesmas Kabupaten Brebes kepada JPNN.com, Rabu (3/6).
Icha yang lulus PPPK ini mengaku, dia dan semua rekannya tetap berusaha semangat bekerja walau mulai jenuh dengan kondisi yang dialami saat ini.
Di satu sisi tanggung jawab sangat besar. Di sisi lain, hasil kerja kerasnya tidak diapresiasi pemerintah lantaran hingga saat ini mereka belum mengantongi NIP dan SK PPPK.
Icha dan PPPK di Brebes masih beruntung. Mereka masih digaji setara UMR sebesar Rp 1,8 juta. Namun, itu belum cukup karena yang diinginkan adalah status resmi.
"Kayak orang nikah, kan butuh surat resmi berupa buku nikah. Kalau statusnya siri kan tidak bisa menuntut lebih. Ya perumpamaannya kayak itu saja. Kami butuh pengakuan dan status resmi," tegasnya.
Para perawat honorer k2 yang lulus rekrutmen PPPK mulai jenuh karena merasa diabaikan pemerintah.
- Banyak NIP CPNS & PPPK 2024 Terbit, SK Malah Minim, BKN Siapkan Fitur Baru
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini