Merasa Sudah Sembuh, Pasien Demam Berdarah Malah Meninggal

Merasa Sudah Sembuh, Pasien Demam Berdarah Malah Meninggal
Nyamuk Aedes Aegepty penyebar demam berdarah. Foto: Health

jpnn.com, BEKASI - Satu orang warga (34) di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Januari 2019.

Jumlah kasus DBD di Kota Bekasi juga mengalami peningkatan dibanding sepanjang 2018. Dari sebanyak 48 orang kini mencapai 128 kasus.

Dari data tersebut, tiga kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Jatiasih, Mustikajaya, dan Jatisampurna. Di Jatiasih sebanyak 35 kasus, Mustikajaya 22 kasus, dan Jatisampurna 13 kasus.

“Januari iya ada yang meninggal satu,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati kepada Radar Bekasi, Rabu (6/2).

Dezy menerangkan, bahwa warga Kelurahan Sumur Batu yang meninggal dunia sudah ditangani oleh rumah sakit. Namun di saat kondisi korban sudah mulai membaik, yang bersangkutan memaksa untuk pulang. Meskipun, dokter belum merekomendasikan untuk pulang.

Dirinya menghimbau agar kedepannya masyarakat Kota Bekasi memperhatikan betul rekomendasi dokter terkait dengan penyakit DBD.

Artinya, jika belum direkomendasikan untuk pulang maka pasien penderita  DBD harus tetap dalam perawatan di rumah sakit maupun puskesmas.

“Kebetulan itu bukan daerah yang paling besar tapi kebetulan aja kejadiannya di sana. Udah, sudah dilayani, cuma kebetulan saat dia udah agak enakan memaksa pulang sebenarnya, maksudnya ya kalau dokter belum merekomendasikan tapi sudah merasa sudah enak pulang,” terangnya.

Di saat kondisi korban sudah mulai membaik dari demam berdarah, yang bersangkutan memaksa untuk pulang. Meskipun, dokter belum merekomendasikan untuk pulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News