Merasa Terancam, Najib Razak Minta Perlindungan Polisi
Suratkabar Malay Mail melaporkan Najib mengajukan perlindungan saksi dari polisi karena "ancaman yang jelas dibuat".
Baik Bernama atau Malay Mail tidak memberikan indikasi tentang sumber ancaman apa pun, dan juru bicara Najib tidak dapat segera mengomentari laporan ketika dihubungi.
Selama dua hari terakhir, orang Malaysia dengan seksama menyaksikan rekaman para petugas yang mengeluarkan tas dan kotak dari properti terkait Najib yang ditayangkan di saluran-saluran berita dan diunggah ke platform media sosial.
Polisi menyita setidaknya 284 kotak tas desainer dan lusinan tas berisi uang dan perhiasan dalam penggeledahan atas sejumlah properti terkait Najib di Kuala Lumpur, Jumat lalu.
Barang-barang seperti tas Birkin dari Hermes, jam tangan dan barang berharga lainnya terlihat dibawa keluar dari satu kondominium di pusat kota Kuala Lumpur.
Badan anti-korupsi Malaysia ingin mantan pemimpin itu kembali ke ibu kota di markas besarnya pada hari Selasa untuk memberikan pernyataan khusus pada transfer sebesar $ AS10,6 juta dari mantan unit 1MDB ke rekening milik Najib.
1MDB juga merupakan fokus dari penyelidikan anti-kleptokrasi terbesar yang dijalankan oleh Departemen Kehakiman di Amerika Serikat.
Polisi mengambil cokelat di kulkas
Merasa kesal asal penghinaan publik yang mereka alami, Najib dan istrinya mengeluarkan pernyataan lewat pengacara pada hari Sabtu yang mengeluh tentang perilaku polisi.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat