Merasakan Euforia Warga AS Menyambut Kematian Osama

Judul Headline Koran pun Gunakan Kata "Bangsat"

Merasakan Euforia Warga AS Menyambut Kematian Osama
Judul-judul koran di Amerika Serikat. Foto : REUTERS
   

Semua saluran televisi di AS memang mengekspose kabar kematian Osama dengan vulgar. Beberapa channel TV nasional di AS seperti NBC, ABC News, dan CBS mengulang-ulang scene pidato Obama yang menegaskan kabar sukses operasi perburuan Osama di Pakistan. Scene runtuhnya gedung World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 dan review aksi-aksi teror yang digawangi Osama juga mengisi headline news saluran televisi lokal AS.

Indikasi berakhirnya perang terhadap terorisme global sebenarnya terendus sejak sepekan terakhir. Yang paling mencolok adalah keputusan Department of Homeland Security (DHS) atau Departemen Keamanan Dalam Negeri menghapus ketatnya izin masuk bagi warga negara Timur Tengah dan negara-negara Islam.

AS mencabut aturan National Security Entry-Exit Registration System (NSEERS) atau pendataan izin imigrasi khusus bagi pengunjung nonimigran dari negara Islam. Mereka yang terkena aturan itu, antara lain, warga negara Iran, Iraq, Libya, Sudan, Syria, Pakistan, Arab Saudi, dan Yaman. Saat aturan itu dicabut, publik sempat bertanya-tanya ada apa gerangan. Tapi, dengan kematian Osama, agaknya pertanyaan itu sudah terjawab.

Kesaksian sejumlah teman penulis yang baru saja melakukan perjalanan dengan moda pesawat terbang di AS juga menyebutkan, pemeriksaan di bandara mulai longgar. Dalam arti, security check yang dulu sangat ketat dan pilih-pilih terhadap pemegang paspor asing bernama berbau Islam sudah berkurang.

Kabar tewasnya buron nomor satu Amerika Serikat (AS), Osama bin Laden, disambut suka cita warga negeri Paman Sam itu. Media massa di sana pun ikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News