Merasakan Perayaan Idul Adha di Yangon, Myanmar

Dibanding Indonesia, Sapi Lebih Murah, Kambing Lebih Mahal

Merasakan Perayaan Idul Adha di Yangon, Myanmar
Merasakan Perayaan Idul Adha di Yangon, Myanmar
Masyarakat muslim di Yangon, kota terbesar di Myanmar, kemarin merayakan Idul Adha 1431 H. Suasananya lebih marak daripada Idul Fitri di negara yang dikuasai rezim militer tersebut.

 
=======================
 TOMY C. GUTOMO, Yangon
=======================
 

UMAT Islam di Myanmar memang tidak banyak. Tak lebih dari 5 persen di antara jumlah penduduk di negara itu. Kali ini, kaum muslim Myanmar merayakan Idul Adha bersamaan dengan pelaksanaan Idul Kurban versi pemerintah di Indonesia. Biasanya, hari raya Idul Adha maupun Idul Fitri di Myanmar sehari lebih lambat dari Indonesia.

 

Karena umat Islam merupakan minoritas, pemerintah Myanmar tidak menetapkan Idul Adha sebagai hari libur nasional. Namun, warga muslim yang bekerja diberi hak libur. Berbeda dari Idul Fitri, umat Islam justru tidak libur bekerja. Setelah salat Idul Fitri, mereka langsung bekerja.

 

"Sebab, saat Idul Adha, kami butuh waktu untuk menyembelih dan membagikan daging kurban," kata Muhammad Hasyim, warga muslim yang tinggal di Jalan Yetwingone, Mingalar Taung Nyunt, Yangon.

 

Masyarakat muslim di Yangon, kota terbesar di Myanmar, kemarin merayakan Idul Adha 1431 H. Suasananya lebih marak daripada Idul Fitri di negara yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News