Merayakan Bulan Bung Karno, Pramono dan Hasto Bersepeda Menikmati Keindahan Yogyakarta
Perjalanan pun dilanjutkan. Rombongan melewati Bendungan Ancol di Kalibawang, untuk mengarah kembali ke Jalan Sudirman, Kota Yogyakarta.
"Lumayan, ditargetkan102 kilometer total jaraknya," kata Hasto saat minum kelapa Kopi Klothok Menoreh.
Hasto bicara soal Yogyakarta, yang menurutnya adalah bauran sempurna sebagai kota revolusi, kota kebudayaan, pendidikan, dan pusat pengembangan kebudayaan Jawa.
Oleh karena itu, Hasto dan rombongan di sepanjang perjalanan bisa melihat langsung bagaimana kota itu mengedepankan nilai-nilai kultural penuh dengan kreativitas dan daya cipta.
"Hidup dalam tradisi kebudayaan ini membuktikan bagaimana Pancasila hidup dalam keseharian masyarakat Yogya. Masyarakatnya sangat toleran dan bergotong royong," kata Hasto.
Dia juga menyatakan bahwa keindahan Yogyakarta tersebut sejalan dengan nilai 'memayu hayuning bawana', yang beresensi menjaga keseimbangan jagad raya.
Bila lingkungannya tak dijaga dan tercemar, maka rusak pula kehidupan manusianya.
"Esensinya kira-kira sama dengan bagaimana kita harus menjaga kesehatan tubuh kita lewat asupan gizi yang baik serta ditambahi aktivitas seperti berolahraga sehingga tubuh kita pun tetap sehat," kata Hasto.
Pranomo Anung dan Hasto Kristiyanto dan kolega dari PDIP bersepeda menikmati keindahan Yogyakarta, dalam memperingati Bulan Bung Karno. Mereka juga terinspirasi dengan ucapan yang selalu disampaikan Bung Karno yakni men sana in corpore san.
- Ketimbang Urus Kasus Connie, Polisi Disarankan Buka Pengusutan Dugaan Korupsi Tambang
- Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Gowes 90 Kilometer dari Jakarta-Bogor
- Wahai Noel, Ini Bukan soal Jokowi, Bagi Megawati Anak Ranting Sangat Penting
- Sekjen PDIP: Otto Mungkin Lupa Pernah Meminta Bu Megawati Jadi Saksi
- Amicus Curiae Megawati ke MK Bisa Tak Diterima, Ini Penyebabnya
- Nasabah KUR BRI, Sate Klathak Pak Pong jadi Primadona Wisata Kuliner saat Mudik ke Yogyakarta