Mercedes-Benz Tak Sembarangan Melayani Permintaan Mobil Antipeluru

Mercedes-Benz Tak Sembarangan Melayani Permintaan Mobil Antipeluru
Mobil Presiden RI1. Foto: JPG

jpnn.com, BOGOR - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), mengakui daya beli masyarakat Indonesia untuk kendaraan mewah cukup tinggi. Bahkan untuk kendaraan yang harganya mencapai puluhan miliar.

Menurut Deputy Director Marketing Communication MBDI, Hari Arifianto, mobil dengan harga miliaran rupiah tentu memiliki requirement khusus, termasuk permintaan seperti antipeluru.

Kendati demikian, lanjut Hari, MBDI tidak lantas sembarangan menerima permintaan khusus dari konsumen, meskipun dengan tawaran harga tinggi.

"MBDI tidak sembarangan, Mercedes-Benz harus melakukan survei yang sangat ketat agar nantinya mobil tersebut tidak disalah gunakan, dan juga tidak bisa sembarang orang memiliki fitur keamanan yang canggih," tegas Hari, di Bogor, Kamis.

Setiap pemesanan khusus, sambung Hari lagi, pasti diaudit. Setiap komsumen disurvei sebelumnya, jadi kita tidak bisa menjual mobil ke sembarang orang dan itu juga berlaku untuk kendaraan biasa.

Perlakuan tersebut yang juga melandasi mobil berspesifikasi khusus, seperti mobil kepresidenan Mercedes-Benz S600 Guard yang memiliki segudang tingkat keamanan di dalamnya, tidak akan dijual ke umum.

"Selama ini kita hanya melayani goverment to goverment, kita yang membantu untuk spesifikasinya. kalau orang umum juga bisa beli nanti akan ada di mana-mana dong," ujar Hari.

Pasalnya, jika bicara biaya, tentu ada masyarakat umum yang mampu membiayainya.

Mercedes-Benz menyatakan, tidak sembarangan melayani masyarakat yang meminta requirement khusus di mobil yang mereka beli, termasuk fitur antipeluru. Jadi tidak sekadar ada duit, semua bisa dilayani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News