Mereka Yakin Polisi Hanya Menangkap Tongkat, Bukan Dimas Kanjeng

Mereka Yakin Polisi Hanya Menangkap Tongkat, Bukan Dimas Kanjeng
Dimas Kanjeng saat ditangkap polisi pada 22 September lalu. Foto: dok Jawapos.com

jpnn.com - CIREBON – Pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, sangat percaya kepada junjungannya itu. 

Sampai sekarang pun mereka masih percaya dan yakin bahwa yang ditangkap polisi itu bukan Dimas Kanjeng, tetapi hanya tongkatnya yang berubah wujud.

“Mereka yakin Dimas Kanjeng itu sakti dan tidak bisa ditangkap, pengikutnya meyakini bahwa yang ditangkap polisi bukan Taat Pribadi yang asli, melainlan hanya tongkatnya saja,” kata Agus salah satu warga Tegalgubug kepada radarcirebon.com, Minggu pagi (2/10).

Jumlah pengikut Dimas Kanjeng di Tegalgubug cukup banyak, yakni sekitar 175 orang. Mereka kerap mengirimkan uang ke Dimas Kanjeng di Probolinggo dengan harapan bisa digandakan hingga berlipat-lipat.

Menurut Agus, sebetulnya banyak dari warga Tegalgubug yang uangnya belum kembali setelah disetor ke Dimas Kanjeng. Namun, mereka tidak ada yang melaporkan ke polisi, pasalnya tidak pernah merasa tertipu.

“Bahkan koordinator santri warga Tegalgubug jarang pulang, lebih lama tinggal di Probolingo dengan Dimas Kanjeng,” kata Agus.

Cukup banyak warga Desa Tegalgubug menjadi pengikut Dimas Kanjeng, jumlahnya mencapai 175 orang. Itulah sebabnya nama Dimas Kanjeng bagi masyarakat Tegalgubug sudah tidak asing lagi. (Cecep/dil/jpnn)


CIREBON – Pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, sangat percaya kepada junjungannya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News