Mereka yang Kehilangan Keluarga di Situ Gintung (1)
Selamatkan Anak, Istri yang Sedang Tidur Hanyut
Sabtu, 28 Maret 2009 – 08:52 WIB

Mereka yang Kehilangan Keluarga di Situ Gintung (1)
Tak berapa lama setelah itu, dia menemukan adik Ferry, Habibah. Lantaran kondisi kesehatannya terlihat memburuk, tim SAR melarikan mereka ke RS Fatmawati. ''Ibu Ferry tidak tertolong dan meninggal,'' ujarnya.
Sementara itu, kakak kandung Sobaruddin alias ayah Ferry juga belum ditemukan. Kondisi Ferry sendiri sudah berangsur-angsur pulih. ''Setelah dicek dokter, dalam tubuhnya tidak apa-apa. Tapi, dia mual-mual dan muntah terus. Mungkin stres karena masih trauma,'' tutur pria berusia 35 tahun itu.
Saat ini, Sobaruddin fokus mencari sanak keluarganya yang masih hilang. Menurut dia, keselamatan mereka lebih penting ketimbang harta mereka yang hancur terbawa arus. Hingga pukul 18.00, di IRD RS Fatmawati masih tersisa empat pasien. Dua pasien masih tergeletak lemah dan tidak bisa ditanya. Sementara 20 pasien telah dinyatakan meninggal dan dibawa pulang keluarganya.
Korban lain yang masih trauma adalah Kamisah, 57. Sang korban bahkan hanya terdiam. Dia tidak mampu berkata-kata dan terlihat shock. Apalagi, perempuan tua itu sudah lama mengidap penyakit jantung. Musibah tersebut memperparah kondisinya. Kamisah pun menolak diwawancarai. ''Ibu masih shock,'' ucap Yanti, sang anak.
Musibah jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu, Kabupaten Tangerang, menyisakan duka bagi banyak keluarga. Mereka kehilangan sanak sudara secara
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu