Mereka yang Kehilangan Keluarga di Situ Gintung (1)
Selamatkan Anak, Istri yang Sedang Tidur Hanyut
Sabtu, 28 Maret 2009 – 08:52 WIB

Mereka yang Kehilangan Keluarga di Situ Gintung (1)
Sobaruddin pun buru-buru mencari ibunya. Dia langsung masuk kamar dan meraih tubuh ibunya. ''Untung rumah saya agak lebih tinggi dibanding rumah si Ferry. Saya langsung bawa keluarga ke luar rumah,'' ujarnya.
Dia mengaku sempat panik. Betapa tidak, teriakan minta tolong seolah datang dari berbagai penjuru. Sementara dia menyaksikan para tetangganya terseret arus. Rumahnya sendiri dalam hitungan detik roboh separo. ''Saya hanya melihat sebentar karena semua kejadian berlangsung cepat. Saya tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga,'' ungkapnya.
Setelah bisa menggapai tempat yang lebih tinggi, Sobaruddin ditolong penduduk sekitar dan tim SAR. Ibunya langsung dibawa ke posko. Kemudian, dia memastikan keselamatan keluarganya. Yaitu, nenek, kakak, serta keponakannya.
Setelah itu, dia baru teringat kerabat dekatnya. Sobaruddin pun langsung mengecek kerabatnya tersebut. Setelah lama mencari, dia menemukan keponakannya, Ferry, tersangkut diatap rumah tetangga. ''Sebelumnya dia sempat terseret arus. Kasihan dia nangis terus kalau teringat kejadian tersebut,'' katanya.
Musibah jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu, Kabupaten Tangerang, menyisakan duka bagi banyak keluarga. Mereka kehilangan sanak sudara secara
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu