Mereka yang Kehilangan Keluarga di Situ Gintung (1)
Selamatkan Anak, Istri yang Sedang Tidur Hanyut
Sabtu, 28 Maret 2009 – 08:52 WIB

Mereka yang Kehilangan Keluarga di Situ Gintung (1)
Sobaruddin, sang paman yang menunggui Ferry, menjelaskan, keponakannya tersebut dilarikan ke RS Fatmawati sekitar pukul 11.00 kemarin. Dia kehilangan tiga anggota keluarganya. Sang ibu sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Sedangkan ayah dan kakaknya masih hilang.
Satu-satunya anggota keluarga yang selamat dan sudah pulang hanya adiknya, Habibah Wardah. ''Ayah dan kakaknya hingga saat ini belum ditemukan. Kami belum mendapat kabar,'' ujar Sobaruddin.
Jarak rumah Sobaruddin dengan rumah Ferry memang tak terpaut jauh. Hanya sekitar 100 meter. Kendati demikian, kata Sobaruddin, dirinya tidak sempat menyelamatkan kerabatnya itu. Maklum, dia sendiri harus menyelamatkan keluarganya.
Dia menceritakan, pukul 04.30, dirinya terbangun dan hendak salat shubuh. Namun, ketika hendak mengambil air wudu, Sobaruddin mendengar suara gemuruh seperti hujan deras. Gemuruh suara air itu lama-kelamaan semakin keras dan dekat. Tak berapa lama kemudian, air bah menerjang rumahnya. Sobaruddin mengaku terkesiap. ''Saya seperti melihat tsunami yang di TV-TV,'' jelasnya.
Musibah jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu, Kabupaten Tangerang, menyisakan duka bagi banyak keluarga. Mereka kehilangan sanak sudara secara
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu