Merenggut Nyawa Warga Indonesia, Seberapa Aman Pohon di Australia?

Merenggut Nyawa Warga Indonesia, Seberapa Aman Pohon di Australia?
Alifia Soeryo meninggal akibat tertimpa batang pohon di Adelaide pada awal Februari lalu. (ABC News: Natasya Salim)

Declan Dwyer, Komandan Dinas Pemadam Kebakaran Metropolitan di Adelaide mengatakan pohon tersebut baru-baru ini diperiksa oleh dewan kota.

Asosiasi Pemerintah Daerah Australia Selatan mengatakan "dewan melakukan tanggung jawab mengelola pohon dengan sangat serius".

"[Mereka melakukan] penilaian kesehatan rutin dan pemeliharaan pohon-pohon yang mereka rawat untuk meminimalkan risiko," kata juru bicara dari asosiasi tersebut.

"Namun, meski dengan pemeriksaan dan proses yang ketat, alam tidak dapat diprediksi, dan pohon dapat menjatuhkan dahannya tiba-tiba saat cuaca kering dan panas."

Juru bicara dewan mengatakan pihaknya juga menyimpan database pohon-pohon yang berisiko dan mengikuti pedoman pemerintah negara bagian Australia tentang jenis pohon apa yang harus ditanam di daerah tertentu.

Setelah kematian Fia, Departemen Pendidikan Australia Selatan mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan "peringatan bahaya dan meminta sekolah-sekolah untuk memeriksa dan memelihara pohon di lokasi mereka."

Terlalu mahal untuk memeriksa setiap pohon

Beberapa pekan setelah kepergian Fia, seorang pria lanjut usia dilaporkan dirawat di rumah sakit setelah tertimpa dahan pohon yang tumbang di salah satu pemakaman terbesar di Adelaide.

Dua insiden terpisah dalam kurun waktu satu bulan ini memunculkan pertanyaan soal keselamatan pohon dan seberapa sering pemeriksaannya dilakukan.

Ada kekhawatiran yang meningkat soal seberapa aman pohon di Australia di kalangan warga Australia, termasuk komunitas Indonesia, setelah seorang mahasiswi Indonesia tewas akibat tertimpa pohon

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News