Merenggut Nyawa Warga Indonesia, Seberapa Aman Pohon di Australia?

Merenggut Nyawa Warga Indonesia, Seberapa Aman Pohon di Australia?
Alifia Soeryo meninggal akibat tertimpa batang pohon di Adelaide pada awal Februari lalu. (ABC News: Natasya Salim)

Pada tahun 2019, Mark Hartley, konsultan senior dan pakar pohon dari Arborist Network, serta Jessica Chalk menulis soal kematian di Australia akibat pohon.

Mark mengatakan meski kematian Fia tentu membuat keluarga dan teman-temannya sedih, angka kematian akibat pohon di Australia "relatif kecil".

Ia mengatakan angka kematian tahunan adalah satu kematian per 5 juta orang, atau satu kematian per 10 juta pohon di wilayah perkotaan.

"Lebih banyak orang yang dibunuh binatang di Australia dibandingkan yang terbunuh oleh pohon setiap tahunnya," katanya.

Kemungkinan tewas akibat kecelakaan mobil di jalan raya juga menurutnya jauh lebih besar.

Survei yang dilakukan oleh konsultan pepohonan Treelogic menemukan adanya "persepsi di sebagian masyarakat kalau pohon berbahaya".

"Masyarakat secara keseluruhan memiliki persepsi kalau pohon pasti berbahaya, karena itu ketika seseorang meninggal akibat pohon seolah memperkuat persepsi tersebut," kata Mark.

Mark mengatakan memeriksa semua pohon di Australia adalah hal yang "tidak realistis" karena biayanya yang sangat besar.

Ada kekhawatiran yang meningkat soal seberapa aman pohon di Australia di kalangan warga Australia, termasuk komunitas Indonesia, setelah seorang mahasiswi Indonesia tewas akibat tertimpa pohon

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News