Merkel Mencari Teman Koalisi Baru

Merkel Mencari Teman Koalisi Baru
Kanselir Jerman Angela Merkel. Foto: AFP

Demi mewujudkan kestabilan tersebut, pemerintahan baru harus berfokus pada sektor ekonomi dan keamanan. Bukan hanya perekonomian dan keamanan dalam negeri, melainkan juga regional Uni Eropa (UE) setelah British Exit (Brexit) nanti.

Setelah berhasil mengamankan kursi kanselir dan menjadi suara mayoritas Bundestag, kini CDU/CSU harus membentuk pemerintahan.

Karena hanya mendapat 246 kursi dari total 709 anggota Bundestag kali ini, CDU/CSU harus berkoalisi dengan partai lain demi membentuk pemerintahan baru. Dia optimistis pemerintahan baru sudah terbentuk pada Natal tahun ini.

Jika biasanya CDU/CSU berkoalisi dengan Social Democratic Party (Sozialdemokratische Partei Deutschlands atau SPD), itu tidak akan terjadi sekarang. Hasil pemilu Minggu tidak berpihak pada SPD.

Partai yang dipimpin Martin Schulz itu kalah. Dengan perolehan suara sekitar 21 persen, SPD berhak atas 153 kursi Bundestag. Schulz pun gagal menggusur dominasi Merkel.

Di hadapan para pendukung SPD, Schulz menegaskan bahwa partainya tidak akan lagi berkoalisi dengan CDU/CSU dalam membentuk pemerintahan. Sikap SPD tersebut membuat Merkel harus mencari mitra pemerintahan yang baru.

Mau tak mau, CDU/CSU melirik Alternative for Germany (AfD). Dalam pemilu Minggu, partai berhaluan kiri itu menempati urutan ketiga dengan perolehan dukungan lebih dari 13 persen. Untuk kali pertama, AfD mendapat kursi di Bundestag. Jumlahnya diperkirakan 94 kursi.

Terkait dengan potensi berkoalisi dengan CDU/CSU sebagai partai pemerintah, suara AfD terbelah. Kemarin (25/9) Frauke Petry mengundurkan diri dari jabatan chairwoman karena tidak sepaham dengan Ketua AfD Alexander Gauland tentang masa depan partainya.

Setelah melalui pemilu terburuk dalam karier politiknya, Kanselir Jerman Angela Merkel bersiap membentuk pemerintahan

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News