Merlion, Ikan Berkepala Singa yang Sedang Jadi Hotel Mewah Satu Kamar

Merlion, Ikan Berkepala Singa yang Sedang Jadi Hotel Mewah Satu Kamar
Foto: JPPhoto
Memang, Merlion sedang tak tampil dalam wujud biasanya: singa jantan berbadan ikan yang sedang meludah, eh menyemburkan air. Ia sedang didandani Tatzu Nishi, seniman yang lahir di Nagoya pada 1960 dan kini menetap di Berlin serta Tokyo. Selama sekitar sebulan, 13 April"15 Mei, patung merlion itu menjadi The Merlion Hotel, penginapan sangat mewah dengan hanya satu kamar.

Nizhi adalah salah satu di antara 63 seniman dari 30 negara peserta Singapore Biennale 2011. Para artis itu memamerkan 161 karya yang tersebar di empat venue. Yakni, Singapore Art Museum, The National Museum of Singapore, Old Kallang Airport, dan Marina Bay. Nah, karya yang dipajang di Marina Bay ya The Merlion Hotel tersebut. Ia adalah karya seni berbentuk kamar hotel atau hotel yang sejatinya adalah karya seni. Sama saja.

Dalam penjelasan yang dirilis Singapore Biennale, Nizhi disebut menawarkan persepsi berbeda tentang monumen Merlion, tetenger Singapura yang dibangun pada 1972 tersebut. Nishi meruntuhkan persepsi orang tentang ruang awam dan ruang pribadi. Caranya, dia mengawinkan Merlion, monumen yang kondang sebagai ruang publik itu, dengan ranah yang begitu intim dan personal. Yakni, kamar hotel.

The Merlion Hotel pun bukan sekadar benda seni. Ia hadir benar-benar sebagai hotel yang bisa di-booking dan diinapi. Jatahnya, hanya satu penyewa tiap malam, mulai pukul 19.00 dan check-out keesokan paginya sebelum pukul 10.00. Ongkosnya SGD 150 atau sekitar Rp 1,045 juta. Cukup murah untuk menikmati kemewahan kamar hotel di sebuah lokasi strategis di Singapura.

Salah satu kepiawaian Singapura memang jualan. Patung Merlion di Merlion Park, dekat Marina Bay, misalnya. Si singa berbadan ikan itu sedang dialihfungsikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News