MERS di Korsel Bukan SARS Tidak Akan Jadi Ancaman Global
Senin, 08 Juni 2015 – 02:15 WIB
Dia lantas menyamakan kasus MERS CoV di Arab Saudi yang merebak tahun lalu. Tjandra mengatakan tahun lalu muncul kekhawatiran terjadi penularan MERS CoV ke penjuru dunia melalui aktivitas jamaah haji. "Jutaan jamaah haji berdesak-desakan di Saudi, toh ternyata tidak ada yang tertular," kata dia. Khususnya jamaah haji asal Indonesia.
Analisa lain yang berujung kesimpulan MERS CoV di Korsel tidak akan menjadi ancaman global adalah, jumlah kasusnya sendiri. Saat ini outbreak kasus MERS CoV di Korsel baru terdeteksi 64 kasus. Sebagai perbandingan outbreak kasus MERS CoV di Arab Saudi pada 2014 lalu sudah mencapai ratusan kasus.
"Korea Selatan juga memiliki kemampuan kesehatan masyarakat yang baik," tandas Tjandra. Sehingga tim medis maupun masyarakat bisa melakukan antisipasi atau pencegahan dini dari penularan MERS CoV.
Meskipun sudah ada laporan bahwa MERS CoV di Korsel tidak akan menjadi ancaman global, Tjandra mengatakan akan terus memantauanya. Dia juga mengingatkan bahwa KBRI di Seoul sudah mengelurkan rilis supaya masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Korsel untuk waspada.
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau perkembangan wabah MERS CoV di Korea Selatan (Korsel). Termasuk pengumuman adanya 14 kasus
BERITA TERKAIT
- Tiket Festival Lampion Waisak 2024 Ludes Terjual
- 11 Jenazah Kecelakaan Bus di Subang Telah Dikembalikan ke Keluarga
- Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kami Turut Berdukacita
- Banjir Melanda Tanah Datar Sumbar, 7 Warga Meninggal Dunia
- Innalillahi, 15 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di Agam
- Cuaca Hari Ini di Sebagian Wilayah Indonesia, Tetap Waspada