Mesin Mati, Nakhoda dan ABK Kabur, 450 Imigran Terombang-ambing

Mesin Mati, Nakhoda dan ABK Kabur, 450 Imigran Terombang-ambing
Mesin Mati, Nakhoda dan ABK Kabur, 450 Imigran Terombang-ambing

ROMA - Penjaga pantai Italia harus bekerja keras minggu ini. Dua kapal imigran gelap berisi ratusan orang berturut-turut datang di Negeri Pizza tersebut. Kemarin (2/1) mereka menolong 450 imigran yang terombang-ambing di lautan naik kapal Ezadeen. Sebelumnya, pada Rabu lalu (31/12), pemerintah Italia juga menolong 970 imigran gelap yang menumpang kapal kargo.

 

'Sebagian imigran merupakan anak-anak dan perempuan hamil. Mayoritas, tampaknya, berasal dari Syria,' ujar Komandan Penjaga Pantai Italia Filippo Marini. Keberadaan kapal itu diketahui setelah salah seorang imigran mengirimkan pesan darurat melalui radio. Mereka menyatakan bahwa tidak ada nakhoda di kapal yang mereka tumpangi. Bahkan, semua anak buah kapal (ABK) menghilang.

 

Marini menambahkan bahwa Ezadeen berbendera Sierra Leone. Kapal tersebut kehilangan daya dan mati pada Kamis malam (1/1) di tenggara Italia. Setelah tahu mesin mati, kru kapal tersebut melarikan diri dengan melompat ke laut. Mungkin mereka takut tertangkap. Sebab, isi kapal adalah para imigran gelap.

 

Ezadeen akhirnya ditarik oleh kapal milik Islandia menuju Pelabuhan Crotone, Italia. Kapal milik Islandia itu memang dalam misi pengamanan perbatasan Uni Eropa (UE). Awalnya, mereka mengira kapal dengan panjang 73 meter tersebut berlayar dari Cyprus. Namun, diduga kuat mereka mengawali pelayaran dari Turki. Kapal yang telah berumur 50 tahun itu sejatinya didesain sebagai kapal pembawa ternak dan terdaftar sebagai milik salah satu perusahaan di Lebanon.

 

ROMA - Penjaga pantai Italia harus bekerja keras minggu ini. Dua kapal imigran gelap berisi ratusan orang berturut-turut datang di Negeri Pizza tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News