Mesir Turun Tangan, Gaza Kembali Tenang
Kamis, 31 Mei 2018 – 22:35 WIB

Jurnalis tewas ditembak tentara saat liput unjuk rasa di Gaza. Foto: Daily Sun
Sayang, niat itu tak kesampaian. Begitu mereka melewati 9 mil laut, kapal-kapal Israel langsung meluncurkan tembakan dan membawa mereka ke Pelabuhan Ashdod. Seluruh penumpang ditahan dan hingga kini belum diketahui nasibnya.
Sejatinya berdasar kesepakatan Oslo yang ditandatangani pada 1993, Israel seharusnya mengizinkan nelayan Gaza berlayar hingga 20 mil laut. Tetapi, Israel tidak pernah menaati. Selama ini batas yang diberikan adalah 12 mil laut dan bahkan kadang-kadang hanya 1 mil laut.
PBB berulang-ulang memperingatkan, jika blokade terus berlangsung, dalam beberapa tahun ke depan Gaza tidak layak lagi dijadikan tempat tinggal. (sha/c4/dos)
Mesir berhasil menjadi penengah. Saling serang antara Hamas dan militer Israel (IDF) akhirnya terhenti kemarin pagi, Rabu (30/5)
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- Prabowo Pengin Evakuasi Warga Palestina, Mardani: Jangan Terkesan Relokasi, Berbahaya
- Indonesia-Mesir Sepakat Tingkatkan Hubungan Bilateral Jadi Kemitraan Strategis
- Prabowo Suarakan Dukungan untuk Palestina di Hadapan Anggota Parlemen Turki
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya