Meski Dikritik, Revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI Tetap Dilanjutkan

Meski Dikritik, Revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI Tetap Dilanjutkan
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Muhammad Yana Aditya (tengah) di Kantor Pusat Transjakarta, Kebon Pala, Jakarta Timur, Jumat (30/9). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Muhammad Yana Aditya bakal tetap melanjutkan proses revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Revitalisasi tetap dilanjutkan meski adanya kritikan keras dari Sejarawan JJ Rizal, terkait pembangunan halte itu yang dinilai menghalangi pandangan ke Monumen Selamat Datang.

“Ya, kalau aturan mengatakan berlanjut, ya berlanjut,” ucap Yana di Kantor Pusat Transjakarta, Kebon Pala, Jakarta Timur, Jumat (30/9).

Terkait tudingan yang menyebutkan tak menghormati kawasan cagar budaya, termasuk Monumen Nasional, Yana mengaku sudah mengikuti aturan.

Yana bahkan juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Tim Sidang Pemugaran (TSP) dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).

“Kalau cagar budaya kami sudah koordinasi dengan semua pihak. Kami akan sesuai aturan,” ungkap Yana.

Sebelumnya, Sejarawan JJ Rizal memprotes keras revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI.

Dia juga mendesak revitalisasi ini disetop lantaran menghalangi pandangan ke Monumen Selamat Datang yang merupakan warisan Presiden Pertama RI Soekarno dan Gubernur DKI Jakarta Henk Ngantung.

Dirut Transjakarta tetap melanjutkan revitalisasi Halte Bundaran HI meskipun langkah itu menuai kritikan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News