Messi Kabur dari Nusakambangan, Yasonna Perketat Penjagaan

Messi Kabur dari Nusakambangan, Yasonna Perketat Penjagaan
Menkumham Yasonna Laoly. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kaburnya terpidana 12 tahun perkara narkoba asal Turki, Saman Hasan Zadeh Leili alias Messi dari Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (3/6) lalu, bikin geram. 

Messi kabur mengenakan seragam petugas dan menggunakan motor bebek pegawai lapas itu masih terus dicari. Aparat tidak akan membiarkan Messi begitu saja. 

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, saat ini polisi terus melacak keberadaan Messi. 

"Iya orang Turki itu sedang dilacak. Polisi akan jalan terus," kata Yasonna di kantor Kemenkumham, Selasa (12/7). 

Yasonna menyatakan, Messi bukan terpidana mati. "Kalau hukuman mati kan dia harus ada di blok yang sangat steril," katanya. 

Ia mengatakan, jika ada keterlibatan oknum petugas Lapas yang membantu pelarian Messi, maka tindakan tegas akan diberikan. "Akan ada tindakan pada petugasnya," tegas Yasonna. 

Menyusul kejadian itu, Yasonna mengatakan penjagaan lapas diperketat. Ia meminta bantuan Polri dan TNI melakukan penjagaan. Menurut dia, di setiap lapas ada polisi. "Di masing-masing lapas, kan ada Lapas Batu, lapas narkotika, Lapas Pasir Putih, itu semua dijaga," kata Yasonna. 

Seperti diberitakan Radar Banyumas (JPNN Group), Saman tidak kabur melalui jalur tikus. Tapi dia justru melewati gerbang utama Pulau Nusakambangan, Dermaga Wijayapura yang seharusnya mendapatkan penjagaan sangat ketat.

JAKARTA - Kaburnya terpidana 12 tahun perkara narkoba asal Turki, Saman Hasan Zadeh Leili alias Messi dari Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News