Michelle Annissa

Oleh Dahlan Iskan

Michelle Annissa
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - BEBERAPA kali ke Boston tetap saja tidak punya alasan untuk ke Long Island. Pulau di Teluk Boston itu memang praktis sudah diabaikan. Panjangnya 3 Km. Lebarnya 300-an meter.

Satu-satunya jembatan ke pulau itu sudah dibongkar. Di tahun 2014 lalu.

Itu memang jembatan sederhana –untuk ukuran teknologi jembatan sekarang ini: terbuat dari besi.

Baca Juga:

Orang Boston sendiri tidak mau menyebutnya jembatan –itu viaduk. Panjangnya 1 Km dengan lebar 10 meter.

Minggu ini jembatan itu hidup lagi. Setidaknya di acara debat calon wali kota Boston. Pilwali-nya minggu depan. Tepatnya tanggal 2 November 2021.

Yang mau memilih lewat pos sudah bisa memasukkan suara sejak tiga hari lalu. Terakhir hari ini. Agar pos bisa mengirim semua surat suara sebelum tanggal 2 Januari. Hanya penyandang cacat yang boleh mencoblos secara elektronik.

Baca Juga:

Calon wali kotanyi dua orang. Dua-duanyi wanita. Dua-duanyi bukan kulit putih. Ini sejarah baru bagi Boston. Yang penduduk kulit putihnya masih sekitar 53 persen.

Cawali Annissa Essaibi George: jembatan itu harus dibangun kembali.
Cawali Michelle Wu: tambah saja ferry ke sana.

Kota Boston –dengan penduduk 600.000 orang– punya anggaran sekitar Rp 60 triliun, tetapi utangnya hampir Rp 25 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News