Milenial Loyalis Ganjar Mengembangkan Potensi Desa Wisata Grogol Sleman Melalui Bakti Lingkungan
Pengelolaan desa wisata bertujuan untuk pengembangan masyarakat baik dari aspek ekonomi, seni, dan budaya.
"Karena memang pusat dari wisata ini kebutuhan masyarakat atau pendapatan masyarakat memang banyak dihasilkan dari desa wisata terutama dari tamu-tamu yang datang kemudian dari pengembangannya, dari bantuan-bantuan dan sebagainya," jelas dia.
Oleh sebab itu, pria yang akrab dipanggil Ayat ini menyatakan GMC DIY berkomitmen bakal terus mengembangkan potensi desa wisata yang berada di wilayah DIY.
"Kami sebagai milenial yang tergabung dalam GMC ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia, turis mancanegara untuk melihat ini, loh, potensi budaya yang ada di Yogyakarta," tutup dia.
Kegiatan ini disambut baik oleh Sekretaris Desa Wisata Grogol Esthi Handayani (43). Menurut dia, pemuda juga perlu berperan aktif dalam pengembangan potensi Desa Wisata, salah satunya seperti yang dilakukan GMC DIY.
"Kalau kami mengacu ke desa wisata, karena kalau menerima pariwisata wisatawan otomatis sapta pesonanya juga dapat. Nah, ini gerakan yang luar biasa yang menurut saya perlu berkelanjutan. Jadi, nanti ada step-step lanjutannya seperti itu," ungkap Esthi.
"Jadi, harapan kami desa wisata bisa lebih bagus lebih berkembang berkembangnya pesat dengan dukungan dari banyak sektor kemudian meningkatkan perekonomiannya juga otomatis lebih cepat," imbuh dia dalam keterangan yang sama. (boy/jpnn)
Ganjar Milenial Center Daerah Istimewa Yogyakarta (GMC DIY) mendorong pengembangan desa wisata melalui bakti lingkungan.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi