Militer Syria Giliran Serbu Dua Kota Dekat Perbatasan

Militer Syria Giliran Serbu Dua Kota Dekat Perbatasan
Militer Syria Giliran Serbu Dua Kota Dekat Perbatasan
"Suara tembakan terdengar beberapa saat kemudian di kota tempat demonstrasi menuntut lengsernya rezim Assad terus berlangsung setiap hari setelah salat tarawih," terang Lembaga Pemantau HAM Syria dalam pernyataannya.

Militer Syria juga menggerebek rumah-rumah warga dan menangkap sekitar 100 orang, termasuk 35 anak-anak. "Tentara mendobrak pintu sejumlah toko milik para aktivis dan keluarganya untuk mencari mereka. Mereka memutus jaringan listrik di kota tersebut pula," kata lembaga itu.

Jumlah korban tewas lebih banyak dilaporkan terjadi sehari sebelumnya atau Rabu lalu (10/8). Sedikitnya, 18 orang ditembak mati oleh tentara saat melakukan operasi di kawasan Baba Amro di Kota Homs. "Jumlah korban luka melebihi angka 100 orang. Sebagian di antaranya kritis. Warga mulai mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman," ujar organisasi advokasi HAM Syria itu.

Tentara menggunakan senjata berat untuk menembaki warga sipil di Baba Amro sejak Rabu malam hingga dini hari kemarin. "Saksi mata menyaksikan pembantaian," ungkap Rami Abdulrahman, kepala Lembaga Pemantau HAM Syria, kepada Reuters.

DAMASKUS - Kecaman dunia dan ancaman sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa tak membuat pemerintah Syria bergeming. Setelah meluluhlantakkan dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News