Minati Wallacea, Ribuan Kaum Muda Beijing Gabung Wallacea Soceity

Minati Wallacea, Ribuan Kaum Muda Beijing Gabung Wallacea Soceity
Minati Wallacea, Ribuan Kaum Muda Beijing Gabung Wallacea Soceity
Karena lokasinya yang unik, berbagai flora dan faunanya pun unik dan tidak terdapat di belahan dunia manapun.  Sebutan Wallacea sendiri diambil dari nama ilmuan asal Inggris, Alfred Russel Wallace. Selama 4 tahun tinggal di Ternate sekitar 150 tahun silam, Wallace melakukan berbagai penelitian di sana. Sehingga, kawasan yang meliputi Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara hingga Papua itu dinamakan kawasan Wallacea. Uniknya lagi, konon Walace lebih awal melakukan pengkajian dan berbagai paper-nya dikirimkan kepada Darwin, sebelum ilmuan Autralia itu menelorkan teori Origin Species.

Direktur Eksekutif The Wallacea Foundation (TWF), Grace Anna kepada JPNN mengatakan bahwa misi TWF untuk memperkenalkan kawasan Wallacea kepada masyarakat China, khususnya Beijing mencapai sukses besar.

“Terbukti, dalam dua hari pertama sudah tercata 2 ribu lebih pengunjung yang siap bergabung dalam The Wallacea Society, sebuah wadah untuk berdiskusi tentang kekayaan dan potensi kawasan Wallacea. Baik untuk ilmu pengetahuan, riset atau sebagai kawasan wisata yang unik,” kata Grace.

Selain mengadakan pameran, TWF juga menjajaki kerjasama dengan berbagai lembaga dunia yang bergerak di bidang konservasi alam dan pelestarian lingkungan. Di Beijing, RRC, TWF menjajaki kerja sama dengan China Wildlife Conservation Association (CWCA) atau lembaga konservasi satwa liar China. CWAC berdiri di bawah Departemen Kehutanan China.

BEIJING- Indonesia Week yang digelar di Jalan Wangfujing, jantung Kota Beijing memberikan kesan tersendiri bagi warga Kota Beijing. Tak hanya bagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News