Minta Dilayani, BURT DPR Dikecam

Minta Dilayani, BURT DPR Dikecam
Minta Dilayani, BURT DPR Dikecam
 

Sementara itu, kritik juga disampaikan oleh Gubernur Kalsel Rudy Ariffin. Menurut Rudy, Kalimantan selama ini selalu dianaktirikan oleh pemerintah pusat.

“Kita punya sumber daya alam tapi aspirasi kami tidak terlalu didengar. Sebagai contoh dalam MP3EI (Program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), Kalimantan merupakan koridor tersendiri tetapi kita lihat Jalan Trans Kalimantan yang diperjuangkan sampai sekarang belum selesai,” ujar Rudy.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Rombongan BURT DPR RI Pius Lustrilanang tak menampik masih banyak aspirasi yang disampaikan namun tak ada realisasi. Meski demikian, mantan aktivis penentang Rezim Soeharto ini menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengubah hal tersebut.

“Yang jelas kita ingin keluar dari jebakan ini. Bagaimana setiap aspirasi yang disampaikan daerah baik dari pemda dan masyarakat ada tindak lanjut, berarti sistem harus dibangun. Aspirasi ditampung tak harus melalui anggota DPR yang kembali ke daerah, bisa juga melalui orang lain atas nama anggota DPR. Kedepan, seharusnya ada mekanisme menampung aspirasi tak hanya dari komisinya saja yang diperjuangkan tapi semua permasalahan wajib diperjuangkan,” tegasnya. (tas/fuz/jpnn)

BANJARMASIN - Kedatangan beberapa anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI ke Banjarmasin menuai kritik dari beberapa kepala daerah, 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News