Minta Jatah Wagub, PDIP Tuntut Ahok Tak Ajukan Sarwo Handayani

Minta Jatah Wagub, PDIP Tuntut Ahok Tak Ajukan Sarwo Handayani
Minta Jatah Wagub, PDIP Tuntut Ahok Tak Ajukan Sarwo Handayani

jpnn.com - KEBONSIRIH – Makin banyak saja musuh politik bagi pelaksana tugas (Plt) Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di DPRD DKI. Selain Gerindra, statemen keras kini dilontarkan kader-kader PDIP yang memprotes rencana Ahok menunjuk mantan Deputi Gubernur DKI, Sarwo Handayani sebagai wakil gubernur nantinya.

Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Jhony Simanjuntak menyatakan, wagub adalah jabatan politik yang tidak bisa seenaknya diberikan kepada pejabat karir atau birokrat. Menurut dia, kursi wagub menjadi jatah PDIP dan Gerindra yang dulu mengusung Jokowi-Ahok saat pilgub 2012 lalu.

Jhony menilai sangat tidak elok jika Ahok menunjuk Sarwo Handayani sebagai wakilnya. Dia meminta Ahok bersikap arif dan mendengarkan saran dari parpol yang dulu mengusungnya menjadi wagub.

’’Kan Ahok bisa jadi gubernur karena PDIP dan Gerindra. Jangan menjadi seperti kacang yang lupa kulitnya,’’ katanya.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa FPDIP DPRD DKI tetap mendukung Ahok menjadi gubernur. Hanya saja, Ahok harus bisa menjaga etika politiknya. Jangan sering mengumbar pernyataan yang membuat suasana menjadi gaduh. ’’Apalagi menyangkut soal wagub. Itu sangat sensitif,’’ terang dia.

Lebih jauh Jhony menjelaskan, sepintar atau secerdas apapun Ahok memimpin DKI, dia tetap sangat membutuhkan dukungan partai politik. Sebab, anggota DPRD berasal dari partai. ’’Kepala daerah dan DPRD adalah mitra. Oleh sebab itu, harus saling bersinergi,’’ katanya.

Hal senada dikatakan oleh Ketua Fraksi Gerindra Abdul Ghoni. Dia mengatakan, posisi wagub merupakan jatah partai pengusung yang tidak bisa dihibahkan begitu saja kepada siapa pun tanpa persetujuan partai pengusung. ’’Ahok jangan besar hati dulu, dia juga belum tentu dilantik sebagai gubernur,’’ kata dia. Sebab, Fraksi Gerindra masih menunggu fatwa Mahkamah Agung tentang keabsahan pelantikan Ahok sebagai gubernur.

Sementara itu, Ahok menegaskan bahwa pilihannya tetap Sarwo Handayani. Alasan dia, Yani –sapaan Sarwo Handayani-- memiliki kualitas dan pengalaman dalam membangun DKI. Yani dinilai berhasil membangun karir birokratnya mulai dari bawah hingga saat ini menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUP2).

KEBONSIRIH – Makin banyak saja musuh politik bagi pelaksana tugas (Plt) Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di DPRD DKI. Selain Gerindra,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News