Minta Maaf, Ajak Tim Fokus
Selasa, 27 April 2010 – 10:04 WIB

Arjen Robben saat ditarik keluar jelang akhir pertandingan leg pertama lalu. Foto: UEFA.com.
MUNCHEN - Arjen Robben menjadi kunci kemenangan Bayern Munchen di leg pertama semifinal Liga Champions pekan lalu. Gol semata wayangnya pada menit ke-69, membuat Bayern kini bisa berangkat ke Stade de Gerland dengan percaya diri. Namun, dia tidak mau timnya jadi over-confident oleh keunggulan tipis itu. Sebaliknya, dia mengajak rekan-rekannya untuk tetap fokus. "Itu seperti yang terjadi di leg pertama lalu. Ketika kami tinggal 10 orang, sulit sekali menghadapi Lyon. Kami harus berjuang 20 persen lebih keras," ulas Robben. "Tapi ketika Lyon juga main dengan 10 orang setelah Jeremy Toulalan diusir, permainan kami mulai meningkat," lanjut pemain berusia 26 tahun tersebut.
"Kami tidak boleh terlalu percaya diri. Hasil babak ini sama sekali belum bisa dipastikan," ucap Robben, sebagaimana dilansir situs resmi UEFA. "Kami hanya unggul tipis atas Lyon, dan pertandingan di Stade de Gerland nanti pasti akan sangat berat. Makanya, kami semua harus tetap fokus," lanjut striker timnas Belanda tersebut.
Baca Juga:
Diakui Robben, situasi bakal lebih sulit tanpa tandemnya, Franck Ribery. Selama ini, dipasang di manapun, formasi Ribery-Robben selalu menggandakan ketangguhan lini tengah Bayern. Namun, ketika mengetahui Lyon juga mengalami masalah yang sama dengan koleksi pemain, dia menjadi lebih rileks.
Baca Juga:
MUNCHEN - Arjen Robben menjadi kunci kemenangan Bayern Munchen di leg pertama semifinal Liga Champions pekan lalu. Gol semata wayangnya pada menit
BERITA TERKAIT
- Eks Pemain Persib Atep Puji Kejuaraan Bupati Sumedang Open 2025
- Final Proliga 2025 di GOR Amongrogo Dipastikan tak Kalah dengan Indonesia Arena
- 16 Besar Taipei Open 2025: Ganda Campuran Konsisten, Indonesia Kirim 6 Wakil ke Top 8
- Begini Cara PBSI Cegah Chico Aura Dwi Wardoyo Tinggalkan Pelatnas Cipayung
- PBSI Ungkap Alasan Mempertahankan Chico Ketimbang Melakukan Degradasi
- Gamers Wajib Simak, Berbagi ID dan Password Punya Risiko Besar