Minta Maaf atau Putuskan Hubungan Diplomatik
jpnn.com - JAKARTA - Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil Peduli Hankam melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia, Kamis (21/11). Sebelum tiba di Kedutaan Besar Australia, koalisi yang terdiri dari PP GM FKPPI, Brigade Merah Putih, Pemuda Panca Marga, Gerakan Pemuda Merah Putih dan ormas lainnya melakukan aksi long march di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
Di depan Kedutaan Besar Australia, ratusan massa itu langsung melakukan orasi. Mereka juga mencoret tembok Kedutaan Besar Australia dengan tulisan 'Merah Putih'.
Salah satu koordinator aksi itu, Rahmat Hidayat mengatakan, Indonesia harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Australia. "Karena tidak ada untungnya," kata Rahmat di depan Kedutaan Besar Australia, Kuningan, Jakarta, Kamis (21/11).
Sikap pemerintah Australia yang tidak mau meminta maaf terkait penyadapan menunjukan tidak ada itikad baik dari Australia kepada Indonesia. Karena itu, Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil Peduli Hankam meminta pemerintah Australia
untuk menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada Indonesia.
"Jika tidak meminta maaf, maka kami akan usir Duta Besar Australia dan seluruh atase yang berada di Indonesia dengan menurunkan aksi yang lebih besar lagi," ujar Rahmat.
Dalam aksinya, Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil Peduli Hankam mengibarkan bendera Merah Putih di salah satu tiang depan Kedutaan Besar Australia. Hal ini merupakan simbol, bahwa Kedutaan Besar Australia masih berada di wilayah Indonesia.
Massa aksi juga mengancam akan menjebol pintu gerbang Kedutaan Besar Australia jika Duta Besar Australia tidak bersedia bertemu dengan pendemo. (gil/jpnn)
JAKARTA - Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil Peduli Hankam melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia, Kamis (21/11). Sebelum tiba
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI Insurance Lakukan Aksi Donor Darah Serentak di Seluruh Indonesia, Keren
- MPKS PP Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusif untuk Para Difabel
- Lebak Diterjang Hujan Lebat, Ratusan Rumah Terendam Banjir
- Kantor Advokat Pieter Ell Siap Bantu KPU Hadapi PHPU Pileg 2024 di MK
- Gaung RPP Manajemen ASN Senyap, Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Tidak Pasti?
- Lihat Langsung CCTV, Keluarga Brigadir RA Datangi TKP di Mampang