Minta Putus Dirayu Balikan Lagi, Mesra di Musala Kepergok Warga, jadi Ramai

Minta Putus Dirayu Balikan Lagi, Mesra di Musala Kepergok Warga, jadi Ramai
Penyidik Satpol PP meminta keterangan YS di Makopol PP Solok, Jumat (14/7). Foto: Oktria Tirta/Padek/JPNN.com

Hati YS akhirnya melunak dan bersedia kembali melanjutkan hubungan cinta mereka.

Keduanya kemudian terus melanjutkan jalan- jalannya. Tanpa terasa, malam kian larut. YS minta RH mengantarkannya pulang ke kosnya di Simpang Rumbio.

Karena sudah malam, RH membujuk YS menginap di kamar garin di Musala Mukhlisin SAS, Solok. Karena RH memang salah seorang garin di musala tersebut.

YS tidur di ranjang, sementara RH tidur dengan tikar di bawahnya. Tapi jadi berubah posisi, RH sudah tidur di samping YS sambil memeluk.

YS membangunkan RH dan meminta RH untuk pindah ke tempat tidurnya. RH tak mau pindah ke tempat tidurnya semula, dan malah membujuk YS untuk melakukan “hubungan terlarang” dengan diiming- imingi kalimat akan bertanggung jawab dengan perbuatannya.

YS yang tergoda dengan iming-iming RH, akhirnya mau melakukan hal terlarang tersebut.

Usai melaksanakan salat Subuh berjemaah, para jemaah pulang ke rumah masing-masing.

Nah, saat hendak meninggalkan musala, salah seorang jemaah yang masih ingin bersantai di mushala curiga, karena mendengar suara orang mandi di kamar mandi wanita musalla. Lalu sang jamaah bertanya kepada RH, siapa yang mandi di kamar mandi wanita.

Warga Kampung Baru, Solok, Sumbar, menggerebek pasangan muda-mudi, YS, 19 dan RH, 19, Jumat (14/7) sekitar pukul 07.00.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News