Miracle In Cell No.7 Versi Indonesia Segera Tayang
Dia harus berhadapan dengan ekspektasi penonton yang telah menyaksikan versi aslinya.
Hanung yakin pasti akan ada komentar yang membanding-bandingkan versi Indonesia dengan Korea Selatan.
"Banyak orang sudah menonton, tahu ceritanya seperti apa, cast-nya seperti apa, sekarang kami dituntut untuk berbeda tetapi tidak keluar jalur. Ini berat banget," kata Hanung.
Ada penyesuaian di sana-sini agar penonton bisa merasa lebih dekat dengan film ini, mulai dari iklim yang memegang kunci dari penyelesaian masalah hingga budaya.
Salah satu contohnya, Hanung menghadirkan suasana pemukiman yang mepet dengan rel kereta, sebuah fenomena yang lazim ditemui di masyarakat kelas bawah, sebagai latar belakang kehidupan tokoh utama.
Meski demikian, hukum yang disajikan dalam film adalah fiktif, tidak terkait dengan hukum Indonesia.
Menurut Hanung, daya tarik dari film Korea Selatan bergenre drama komedi ini adalah kemampuan dalam mengaduk emosi penonton.
"Ada banyak unsur, enggak cuma drama keluarga, ada unsur anak, komedi juga sedih."
Falcon Pictures menggandeng Hanung Bramantyo untuk menggarap remake film asal Korea Selatan, Miracle in Cell No. 7.
- Karena Erick Thohir, Hanung Bramantyo Kembali Cinta Sepak Bola
- Turut Main di Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Keanu Angelo Beberkan Alasannya
- Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop
- Series Elias Pical Bagikan Kisah Inspiratif Legenda Tinju Indonesia
- Sibuk Kerja, Hanung Bramantyo Selalu Sempatkan jadi Imam Tarawih Keluarga
- Sejalur dengan Versi Komik, Film Pasutri Gaje Hadirkan Konflik Dibalut Komedi