Miras Oplosan: Alkohol Dicampur Air Sumur, Harga Rp 15 Ribu

Miras Oplosan: Alkohol Dicampur Air Sumur, Harga Rp 15 Ribu
Miras Oplosan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MUSI BANYUASIN - Polisi berhasil mengungkap adanya home industry miras oplosan dengan bahan baku alkohol dicampur air sumur di Dusun III Muara Rawas, Terusan, Sanga Desa, Musi Banyuasin, Sumsel.

Tempat itu digerebek Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti dan jajarannya, Senin (16/4), pukul 22.00 WIB. Pengungkapan kasus miras oplosan di Sumsel ini merupakan yang ketiga, dalam enam bulan terakhir.

Tempat itu dahulunya Rumah Makan (RM) Kelok Sembilan milik Rengah. Kemudian dikontrakkan. Nah, pengontraknya lalu mengubah tempat itu jadi tempat bisnis barang rongsokan. Ternyata bagian depan hanya kamuflase. Di dalamnya, dibuat miras oplosan dengan mencatut merek Vodka dan Whisky.

Dalam penggerebekan itu, didapati ribuan botol miras di ruang belakang. Saat penyergapan, delapan pekerja kedapatan sedang sibuk mengoplos dan mengemas miras ke dalam botol-botol yang ada.

Mereka Abu Naim (64), warga Desa Air Balui; Bayu (20) dan Putra (22), keduanya warga Palembang. Kemudian, Tommy (23), Rezalian (24), Riki (20), Dian (23) serta Andi (20), kelimanya warga Bengkulu.

Sedang R, pemilik usaha itu masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Dari cerita para pekerja, mereka membuat miras ini dalam jumlah banyak. Proses pengoplosannya untuk membuat Vodka dan Whiski sangatlah sederhana.

Alkohol yang ada dicampur dengan air sumur dalam Tedmond ukuran 500 liter. Setelah tercampur rata, gunakan selang karet, miras oplosan dialirkan ke botol miras yang telah disediakan.

“Setelah itu baru pakai alat press untuk pasang penutup botolnya,” kata Riki, pekerja yang bertugas memasang tutup botol. Setelah tutup botol di-press, baru botolnya ditempeli label merek Vodka atau Whisky. Pada label itu, tertera masa kedaluwarsa produk miras itu hingga 2019.

Jajaran kepolisian di Sumsel berhasil membongkar adanya home industry miras oplosan dengan bahan baku alkohol dicampur air sumur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News