Miris Lihat Neno Warisman Dipersekusi di Bandara Pekanbaru

Miris Lihat Neno Warisman Dipersekusi di Bandara Pekanbaru
Potongan video saat pemulangan Neno Warisman di Bandara SSK II Pekanbaru. (Foto: youtube/JPNN)

Apa yang terjadi di Peknabaru itu menurutnya tidak berbeda dengan yang terjadi di Surabaya. Di Kota Pahlawan itu, polisi secara paksa membubarkan masyarakat yang ingin menghadiri acara deklarasi #2019GantiPresiden, Minggu (26/8).

"Kasus Pekanbaru dan Surabaya membuktikkan bahwa aparat tidak netral. Aparat sudah terseret dalam politik praktis. Logikanya, aparat tidak akan mungkin tunduk pada kemauan ormas. Aparat sejati hanya akan tunduk kepada UU," tegas Nizar.

Dia menambahkan, acara deklarasai #2019GantiPresiden merupakan aksi konstitusional yang dijamin konsitusi dan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Apalagi kegiatan serupa berlangusung damai di Jakarta, Medan, Batam, Banten dan sejumlah kota lainnya.

"Semuanya berjalan lancar. Tidak ada provokasi. Dan juga tidak ada teror. Kalaupun ada yang terprovokasi itu hanyalah penguasa yang merasa terancam kedudukannya," tambah ketua DPP Gerindra ini.(fat/jpnn)


Neno Warisman aktifis gerakan @2019GantiPresiden dipaksa pulang balik ke Jakarta dari Bandara SSK II Pekanbaru.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News