Miris... Minimnya Sarana Batasi Kemajuan Olahraga

Di Sei Harapan, perenam jamnya harus bayar Rp 500 ribu. Sedangkan di Tumenggung Abdul Jamal harus bayar Rp 1.500.000 perenam jam juga.
Menyikapi hal ini, ketua harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri yang menaungi seluruh cabor olahraga di Kepri, Nur Syafriadi mengatakan penyebab minimnya sarana adalah anggaran yang terbatas.
"Tiap tahunnya Kepri hanya mendapat jatah Rp 4.5 miliar dari pusat. Itupun belum turun. Dana segitu, untuk pembinaan saja belum cukup," katanya.
Artinya jika pembinaan saja belum cukup, apalagi untuk membuat sarana. Saat ini dana yang ada difokuskan kepada akomodasi dan tiket penerbangan bagi sejumlah kontingen cabang olahraga yang akan berlaga di Porwil ataupun PON tahun depan.(leo)
BATAM - Minimnya sarana olahraga di Batam membawa dampak tidak bagi persiapan kontingen Kepri dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SDN Kalisari 01 Akhirnya Sukses Raih Gelar Juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta
- Pukul Madura United, Semen Padang Keluar dari Zona Degradasi
- Alwi, Ubed, & Putri KW Finis Sebagai Semifinalis Sudirman Cup 2025, PBSI Angkat Topi
- Jakarta LavAni Kehilangan 2 Pemain, Bhayangkara Presisi Punya Peluang Curi Kemenangan
- EIGER Dukung Penuh IFSC World Cup di Bali, Bukti Komitmen Kembangkan Panjat Tebing di RI
- Jakarta Pertamina Tembus Grand Final Proliga 2025, Manajemen Apresiasi Kerja Keras Junaida Santi Cs