Misbakhun: Nilai Tukar Rupiah Mengkhawatirkan

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Muhammad Misbakhun mengatakan, posisi nilai tukar rupiah yang mencapai titik terlemah Rp 12.841 terhadap dollar Amerika Serikat (USD)/setelah transaksi dibuka hari ini, dan bertahan di level Rp12.801/USD sore tadi, merupakan posisi yang mengkhawatirkan.
"Anjloknya nilai rupiah sebesar 12.800an/dollar di atas asumsi makro di RAPBN 2015 sebesar 12.500/dollar ini agak mengkhawatirkan," kata Misbakhun, saat dihubungi, Kamis malam.
Menurutnya, pemerintah dalam hal ini menteri keuangan melalui Menko Perekonomian bisa segera melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia. Itu untuk mecari jalan keluar supaya posisi rupiah tidak terus melemah.
"Keadaan rupiah yang terus melemah ini memengaruhi cadangan devisa kita karena kebutuhan impor kita masih sangat tinggi terutama impor migas dan baham baku untuk industri," jelasnya.
Politikus Golkar ini menekankan, koordinasi perlu agar dengan cepat bisa diambil langkah-langkah yang lebih kongkrit untuk melakukan operasi pasar dengan intervensi. Sebab, sudah menjadi keharusan bagi BI menjaga stabilitas nilai rupiah sebagai mata uang supaya nilainya tidak dalam posisi yang lemah.
"12.500/USD dalam asumsi makro (yang sudah dipatok dalam RAPBN-P) itu merupakan angka rata-rata nilai kurs dalam setahun. Ini tanggung jawab Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai rupiah," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Muhammad Misbakhun mengatakan, posisi nilai tukar rupiah yang mencapai titik terlemah Rp 12.841 terhadap dollar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya