Misi Dagang RI di New Zealand Catat Transaksi USD 5,7 Juta
Lebih lanjut Arlinda mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Selandia Baru sebagai negara prioritas untuk penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) formal/profesional, terutama di sektor hospitality dan perkebunan. Untuk itu, Arlinda juga mengajak perwakilan dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ikut dalam misi dagang tersebut.
“Kami juga mengajak perwakilan perusahaan penyedia jasa TKI yang siap bermitra dengan pelaku usaha Selandia Baru untuk mendatangkan tenaga kerja terampil di sektor hospitality, perkebunan, spa, konstruksi, peternakan dan manufaktur,” sebut Arlinda.
Menurut Arlinda, Selandia Baru adalah pasar yang menjanjikan untuk beberapa produk Indonesia seperti kopi, furniture, kertas dan pupuk. Dalam forum bisnis itu tercatat transaksi sebesar USD 5,4 juta yang didapat dari kopi, margarin dan beberapa produk lain serta lowongan bagi tenaga kerja.
Sedangkan Tantowi mengatakan, forum bisnis yang mempertemukan pelaku usaha Indonesia dan Selandia Baru itu menjadi momen bersejarah. Karena itu Tantowi mengapresiasi para peserta Forum Bisnis Indonesia-Selandia Baru.
“Peserta hari ini adalah saksi sejarah. Karena ini adalah forum bisnis yang pertama kali diadakan selama 60 tahun persahabatan Indonesia dan Selandia Baru,” ujarnya.(jpg/jpnn)
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Arlinda mengatakan, ada produk-produk unggulan Indonesia yang bisa diekspor ke Selandia Baru.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rilis Laporan Keuangan Triwulan I 2024, VKTR Fokus Peningkatan Margin & Penjualan EV
- Bea Cukai Magelang Bergerak Aktif Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
- Triwulan I 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Moncer
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pra-Penjualan LPKR Mencapai Rp 1,5 Triliun di Kuartal I/2024