Misi Menyelamatkan Harga Diri
Senin, 21 Juni 2010 – 05:38 WIB
Honduras sebenarnya berada dalam kondisi yang tidak lebih baik dari Spanyol. Wilson Palacios dkk juga belum memetik satu poin pun akibat dipukul Cile 0-1 pekan lalu. Tidak heran kalau kepercayaan diri pasukan Reinaldo Rueda tersebut sangat rendah. Fakta bahwa mental Spanyol juga sedang goyah akibat kekalahan dari Swiss tidak membuat mereka terlena.
"Kami tidak boleh terpengaruh oleh fakta bahwa Spanyol baru saja dikalahkan Swiss. Sebagai salah satu favorit juara yang kalah di laga pertama, Spanyol bakal lebih termotivasi untuk mengalahkan kami," papar Rueda, seperti dilansir Sky Sports. "Kami menilai Spanyol sangat tinggi, dan hasil atas Swiss tidak mempengaruhi penilaian itu. Kami harus tetap berhati-hati," imbuhnya.
Meskipun kalah di laga pertama, kecil kemungkinan Rueda bakal merombak skuadnya. Pasalnya, itu adalah formasi terbaik yang dimilikinya. Rueda juga menegaskan bahwa respek tidak sama dengan takut. Dia yakin bahwa skuadnya mampu mengalahkan Spanyol, asal mampu menjaga kolektivitas.
"Kami sangat menghormati Spanyol sebagai salah satu tim terbaik di dunia, tapi kami tidak takut pada pemain manapun," jelas Rueda. "Mereka sangat kuat, tapi kalau kami bisa bekerja sama dengan baik, mengalahkan Spanyol itu bukan tak mungkin. Kalau kami berpikir tidak bisa menang, lebih baik tidak usah bermain saja sekalian," pungkasnya tegas. (na/ito/jpnn)
SPANYOL adalah kekuatan besar yang tengah terluka. Diunggulkan sebagai salah satu calon juara, mereka malah ditekuk Swiss 0-1 di laga pembuka Grup
BERITA TERKAIT
- Link Live Streaming Race MotoGP Italia, Cek Starting Grid
- UKM Brawijaya Golf Gelar Turnamen, Kesempatan Bagi Mahasiswa untuk Berprestasi di Dunia Golf
- Perbasi Rancang Program Pengembangan Basket Indonesia Secara Berkelanjutan
- Tiga Tim Besar Indonesia Musim Depan Satu Apparel dengan Dewa United
- Rekrutan Perdana Malut United Ternyata Eks Pemain Persiraja, Bukan Sayuri Bersaudara
- Tidak Menguasai Sirkuit Mugello, Marc Marquez Tetap Yakin Bisa Menang