Mister
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Ekspresi wajah wong mangap sebenarnya terlihat mirip dengan ekspresi Bung Tomo yang meneriakkan semangat perjuangan dengan tangan mengacung ke atas.
Mister tidak pernah menyebut soal gambar Bung Tomo dan pengaruhnya terhadap ikon wong mangap.
Namun, dengan memperbandingkan dua gambar itu akan terlihat kesamaan unsur-unsurnya.
Tentu saja Mister bukan penjiplak atau plagiator. Dia menciptakan ikon itu murni dari inspirasinya sendiri. Bahwa ada kesamaan unsur dalam sebuah karya seni adalah hal yang biasa. Hal itu disebut sebagai reminisensi, bukan plagiasi.
Orang boleh memberi interpretasi apa saja terhadap sebuah karya seni maupun karya sastra.
Ketika sebuah karya seni tersebar kepada publik maka pada saat itulah pengarangnya telah mati. Roland Barthes menyebutnya sebagai "The Death of the Author", matinya sang pengarang.
Ketika karya itu dinikmati maka publiklah yang berhak memberikan interpretasi apa saja, dan sang pengarang tidak bisa berbuat apa-apa karena telah mati.
Wong mangap bisa diinterpretasikan sebagai personifikasi Bung Tomo.
Mister sekarang telah pergi dalam usia 65 tahun. Dia meninggalkan legasi penting dalam sejarah sepak bola.
- Persib Butuh 2 Poin untuk Mengunci Gelar Juara Liga 1
- Dewa United dan Persebaya Buka Jalan Persib Juara Liga 1
- 2 Gol Lahir di Laga Arema FC Vs Persebaya, Cek Klasemen Liga 1
- Arema FC Vs Persebaya: Mungkinkah Kejadian 2019 Terulang?
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya