Misteri Kematian Janda Pemilik Toko Sembako, Barang Berharga Masih Utuh

Misteri Kematian Janda Pemilik Toko Sembako, Barang Berharga Masih Utuh
Anggota Unit Reskrim Polsek Kubutambahan dan Tim Inafis Polres Buleleng saat kembali melakukan olah TKP pada toko milik korban. Foto: Juliadi/Radar Bali

“Kami belum bisa memastikan masih menunggu hasil otopsi dulu,” ujar AKP Mustiada.

Terkait barang-barang yang hilang, AKP Mustiada menuturkan, berdasar keterangan kakak korban, Desak Made Liarni, hanya tas gandek dan kalung beserta liontin yang kerap dipakai korban.

Sedangkan barang berharga seperti sertifikat tanah, perhiasan di kamar korban masih ada.

“Jadi, kalung yang dipakai korban dan tas gandek saja yang hilang,” tegasnya.

Terkait siapa pelaku pembunuhan korban, AKP Mustiada belum bisa memastikan. Pihaknya masih perlu mengumpulkan bukti dulu sebelum menguak pelaku pembunuhan.

“Baru dua saksi yang kami periksa yakni kakak korban Desak Made Liarni dan adik korban Dewa Made Suweca,” ucapnya.

Ditegaskan AKP Mustiada, kasus yang menimpa korban bukan perampokan. Kasusnya lebih mengarah kepada aksi tindakan pencurian dengan kekerasan.

”Saya pertegas, ini bukan perampokan. Tapi kasus pencurian dengan kekerasan,” jelas AKP Mustiada.

Janda bernama Ni Putu Sekar ditemukan tewas bersimbah darah di dalam tokonya diduga menjadi korban curas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News