Misteri Kematian Pelajar SMK dengan Headset Masih di Telinga

Misteri Kematian Pelajar SMK dengan Headset Masih di Telinga
Jenazah Nengah H dibawa mobil ambulans untuk dievakuasi ke rumah sakit. Foto: Wayan Putra/Radar Bali

jpnn.com, KARANGASEM - Kematian pelajar kelas I SMK di Karangasem berinisial Nengah H, 15, di rumahnya di Banjar Papun, Desa Bungaya, Bebandem, Karangasem, Bali pada Minggu (27/10) malam lalu menyisakan teka-teki.

Polisi dan keluarga korban baru sebatas menduga korban tewas bunuh diri. Itu ditandai dengan ditemukannya sebilah golok di samping jasad korban.

"Untuk kepastiannya (penyebab kematian korban, red) kami masih dalami," ujar Kapolsek Bebandem AKP Wayan Sukarita, Senin (28/10).

Menurut AKP Wayan Sukarita, korban ditemukan pertama kali oleh ayahnya, Nengah Sudana, 43, yang baru pulang dari rumah temannya, Minggu malam (27/10) pukul 22.00 Wita.

Pada saat ditemukan, korban dalam posisi tertelungkup dan masih menggunakan headset di telinga. Sementara HP korban tergeletak tidak jauh dari lokasi.

Sudana awalnya menduga kalau putra keduanya tersebut pingsan akibat muntah darah. Saat diangkat, banyak darah di sekujur tubuh korban.

Sudana langsung berteriak memanggil sang istri yang saat itu sudah tidur di dalam kamarnya. Sudana sempat memberikan pertolongan kepada sang anak dengan berusaha membersihkan darah di mulut korban dengan cara mengisapnya.

Ibu korban, Ni Luh Merta, 47, yang mendegar teriakan suaminya langsung menuju kamar korban.

Di dekat jasad korban yang merupakan pelajar kelas I SMK di Karangasem ditemukan sebilah golok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News