Misteri Yingying

Oleh Dahlan Iskan

Misteri Yingying
Dahlan Iskan.

Christensen lahir di Wisconsin. S1-nya dari University of Wisconsin-Medison. Empat jam di utara Chicago.

Saya paham kawasan ini. Pernah ke universitas itu. Melihat satu penemuan teknologi.

Christensen dalam status FB-nya memperkenalkan diri sebagai calon doktor bidang fisika. Yang lagi melakukan penelitian material baru dalam kaitan dengan kondensasi di listrik.

Ia juga lagi membuat percobaan skala nano. Untuk menemukan material baru. Yang berhubungan dengan fisika mesoscopic.

Saya mencoba membaca bahan-bahan mengenai apa itu fisika mesoscopic. Tetap saja tidak mengerti. Berbahagialah orang yang bisa mengambil mata kuliah fisika.

Untuk uji cobanya itu ia harus menggunakan alat-alat dan program yang di telinga saya mirip nama makhluk dari Saturnus: Python, LabVIEW, Electron-Beam Lithography, Atomic Force Microscopy, dan banyak lagi.

Christensen menggambarkan riset yang dilakukannya itu menyangkut aliran listrik di lempengan tipis yang disebut Molybdenum Disulfide (MoS2).

Itu juga dalam rangka penyelidikan topologis untuk insulator listrik dan super conductors. Yang akan membuktikan keterseiringan Bismuth Selenide (Bi2Se3).

Kini Christensen jadi tersangka. Kampusnya lebih heboh lagi. Tidak menyangka asisten dosen itu pembunuh. Berbeda dengan tampilan sehari-hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News