Mitos Atau Fakta Busi Racing Bikin Kendaraan Langsung Joss

Mitos Atau Fakta Busi Racing Bikin Kendaraan Langsung Joss
Ilustrasi busi di kendaraan bermotor. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Busi merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan, termasuk sepeda motor. Sebab, fungsi busi sebagai penghantar pengapian memberi pengaruh hasil performa kendaraan.

Namun, demi mengingkatkan tenaga mesin sebagian memanfaatkan langkah penggantian busi berspesifikasi lebih tinggi tanpa perhitungan tepat. Misalnya, menggunakan busi racing. Padahal, setelan mesin masih standar pabrik.

Lantas apakah cara tersebut tepat dan efektif dilakukan?

Menurut penuturan Technical Support NGK Busi Indonesia Diko Otaviano, penggunaan busi racing pada mesin standar tidak banyak berpengaruh pada performa kendaraan bawaan pabrik. Karena performa kendaraan tergantung pada mesin motor tersebut.

"Perlu diingat, busi racing dikhususkan untuk motor di lintasan balap. Desainnya juga khusus untuk aplikasi mesin yang kecepatannya jauh lebih tinggi. Jadi, tidak pengaruh pada mesin biasa (standar)," ujar Diko saat ditemui di Jakarta, Kamis (29/11).

Menurut Diko, menggunakan busi khusus balap pada kendaraan harian bukan langkah tepat. Penggunaan busi racing pada mesin standar justru bisa menyebabkan beberapa masalah.

"Bila memaksa pakai akan menimbulkan masalah, seperti deposit karbon berlebih hingga misfiring. Hal tersebut semakin buruk bila mesin hanya digunakan untuk jarak dekat dengan ritme stop and go," paparnya.

Lanjut Diko, pihaknya tidak menyarankan pemakian busi racing pada motor yang masih standar pabrikan. (mg9/jpnn)


Busi merupakan komponen penting di dalam mesin bakar kendaraan dan ikut menentukan performa yang dihasilkan.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News