Mitos dan Fakta Berolahraga Selama Pandemi COVID-19

Mitos dan Fakta Berolahraga Selama Pandemi COVID-19
Warga menggunakan masker berolahraga di taman Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/NZ

Padahal tempat di hari bebas kendaraan bermotor penuh dengan masyarakat yang bergerombol, tentunya akan sulit untuk menjaga jarak dan risiko akan bertambah jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sebagaimana misalnya tidak menggunakan masker.

"Yang jelas akan memudahkan untuk terinfeksi," katanya.

Hal keliru lainnya adalah anggapan berenang yang sama dengan mandi sehingga baik untuk mencegah COVID-19.

Bila berenang tersebut dilakukan di kolam renang pribadi dan dijamin tidak ada orang lain yang menggunakan kolam tersebut yang terinfeksi COVID-19 maka risiko mengalami penularan menjadi rendah.

Namun bila hal tersebut dilakukan di kolam renang umum dan terlebih lagi jika tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik maka risiko terinfeksi menjadi besar.

Anggapan keliru lain ialah bersepeda merupakan olahraga paling aman selama pandemi COVID-19.

Jika dikatakan paling aman tentunya harus mematuhi protokol kesehatan sebagai mana telah ditentukan oleh PDSKO yaitu saat bersepeda keluar rumah harus dalam keadaan sehat, bersepeda sendiri ataupun dengan keluarga serumah dan juga memilih daerah yang dilewati yang tergolong dalam zona hijau.

Bila bersepeda tanpa menggunakan masker secara benar, dilakukan bersama dengan orang yang tak dikenal, kelompok pesepeda tersebut berjumlah lebih dari lima orang dan tidak menjaga jarak dari satu pesepeda dengan pesepeda lain sejauh 20 meter atau lebih, maka risiko untuk terinfeksi menjadi sangat besar.

Anggapan bahwa bersepeda merupakan olahraga paling aman selama pandemi COVID-19 ternyata keliru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News