Mitos Mbah Kartubi, Jin dari Irak Penjaga Sebuah Jembatan di Pekalongan

Mitos Mbah Kartubi, Jin dari Irak Penjaga Sebuah Jembatan di Pekalongan
Jembatan Plengkung, Desa Karangdowo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Foto diambil pada Sabtu (20/2). Foto: Nanang Rendi Ahmad/Jawa Pos Radar Semarang

Mbah Kartubi memang diundang Den Bagus Songeb untuk menjaga Jembatan Plengkung dari tangan-tangan orang tak bertanggung jawab.

Sebab, jembatan ini akan mengairi sawah-sawah anak cucu Den Bagus Songeb. “Kata kakek dan buyut saya seperti itu. Makanya kami harus bisa hidup berdampingan dengan Mbah Kartubi,” ucapnya.

Tentang Mbah Kartubi juga disampaikan Roni, warga yang tinggal di rumah paling dekat dengan jembatan.

Roni adalah cucu H Wahyudi, sesepuh setempat yang mengetahui detail tentang Jembatan Plengkung. Wahyudi sudah meninggal tiga bulan lalu.

“Kata kakek, tempat Mbah Kartubi yakni di lengkungan jembatan. Duduk di sana,” kata Roni, Sabtu (20/2).

Ia sendiri belum pernah melihat Mbah Kartubi. Namun pernah suatu ketika ia mimpi bertemu perempuan di belakang rumahnya.

“Perempuan itu menyuruh saya membersihkan sampah di belakang rumah. Pesannya baik, biar sampah tidak masuk sungai,” ujarnya.

Faizin, adik ipar Roni, juga pernah mengalami keanehan.

Mitos Mbah Kartubi melekat dengan Jembatan Plengkung, sebuah titian besar yang konon dibangun hanya satu malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News