Mobil Baru Bebas PPnBM, Airlangga: Berdampak Luas untuk Perekonomian

Mobil Baru Bebas PPnBM, Airlangga: Berdampak Luas untuk Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, relaksasi PPnBM berdampak luas pada perekonomian. Foto: Ricardo/JPNN

Dengan skenario relaksasi PPnBM dilakukan secara bertahap, maka berdasarkan data Kementerian Perindustrian diperhitungkan dapat terjadi peningkatan produksi yang akan mencapai 81.752 unit. Estimasi terhadap penambahan output industri otomotif juga diperkirakan dapat menyumbangkan pemasukan negara sebesar Rp1,4 triliun.

“Kebijakan tersebut juga akan berpengaruh pada pendapatan negara yang diproyeksi terjadi surplus penerimaan sebesar Rp1,62 triliun,” ungkapnya.

Airlangga menyebutkan, pulihnya produksi dan penjualan industri otomotif akan membawa dampak yang luas bagi sektor industri lainnya. Diamenambahkan, dalam menjalankan bisnisnya, industri otomotif dinilai memiliki keterkaitan dengan industri lainnya (industri pendukung), di mana industri bahan baku berkontribusi sekitar 59 persen dalam industri otomotif.

“Industri pendukung otomotif sendiri menyumbang lebih dari 1,5 juta orang dan kontribusi PDB sebesar Rp700 triliun,” ujarnya.

Berdasarkan data Kemenperin, industri otomotif juga merupakan industri padat karya lebih dari 1,5 juta orang.

Mereka bekerja di lima sektor, yaitu pelaku industri tier II dan tier III terdiri dari 1.000 perusahaan dengan 210 ribu pekerja.

Pelaku industri tier I, terdiri dari 550 perusahaan dengan 220 ribu pekerja, perakitan dengan 22 perusahaan dan 75 ribu pekerja.

Dealer dan bengkel resmi dengan pekerja 14 ribu perusahaan dengan 400 ribu pekerja, serta dealer dan bengkel tidak resmi dengan jumlah 42 ribu perusahaan dan 595 ribu pekerja.(mcr10/jpnn)

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, relaksasi PPnBM dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan berdampak luas pada peningkatan perekonomian.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News