Mobil HiAce Tengah Malam Terparkir di Pinggir Jalan di Palembang, Tiba-Tiba Bergoyang

"Bermalam sehari di sana (Bandara Soekarno Hatta) menunggu keberangkatan lanjutan dengan diawasi oleh petugas BKSDA setempat," imbuhnya.
Dia menjelaskan selama proses perawatan selama beberapa pekan di penangkaran tercatat sebanyak 49 ekor satwa mati.
Di antaranya 38 ekor mati karena kondisi sakit dan memburuk akibat proses pengangkutan dan packing yang kurang baik oleh pelaku penyelundupan dan 11 ekor dimusnahkan terjangkit virus influenza.
Kematian satwa tersebut dituangkan dalam Berita Acara Nomor BA. 1939/K. 12/TU/KSA/9/2021 dan BA.2033/K. 12/TU/KSA/10/2021.
Secara materiil negara diperkirakan mengalami kerugian Rp1,3 miliar apabila satwa-satwa tersebut berhasil diselundupkan keluar negeri.
"Ini adalah hak yang harus kami tangagpi secara serius, termasuk semua pihak yang sadar konservasi satwa," ujarnya.
Ke depan, mudah-mudahan kasus ini terungkap dan hal yang menjadi tantangan terbesar ialah menemukan pasar gelap yang menjadi pusat penyelundupan satwa endemik Indonesia yang dilindungi ke luar negeri," kata dia. (antara/jpnn)
Polisi yang curiga dengan mobil HiAce bergoyang yang terparkir di pinggir jalan di Palembang kemudian melakukan penggeledahan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- 1 Tahanan yang Kabur dari Sel Polres Lahat Ditangkap, 3 Masih Buron
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- 1 Tahanan Kabur dari Sel Polres Lahat Ditangkap, 4 Lainnya Masih Diburu