Mobil Murah jadi Pilihan, Ini yang Laris

jpnn.com - JAKARTA – Segmen mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) serta low multipurpose vehicle diprediksi menjadi pilihan utama konsumen tahun ini. Perubahan pasar otomotif domestik ini merupakan imbas lesunya kondisi perekonomian.
Menurut Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto, pelemahan daya beli mengakibatkan konsumen diperkirakan memilih mobil yang harganya kurang dari Rp 200 juta.
’’Sejauh ini kisaran harga itu yang masih terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Kami melihat, tahun ini LCGC kembali booming,’’ katanya kemarin (14/4).
Chief Operation Officer (COO) PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Toto Suryana Wijaya membenarkan sinyal tersebut.
Menurut dia, saat ini masyarakat cenderung realistis dalam membeli mobil. Mereka mencari kendaraan yang harganya murah dan hemat bahan bakar. ’’Pilihannya tentu LCGC atau low MPV,’’ tutur dia.
Sinyalemen itu setidaknya terlihat dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016. Mobil LCGC dan low MPV paling laris terjual bila dibandingkan dengan segmen premium.
Hingga hari kedelapan, LCGC Daihatsu Ayla memuncaki penjualan dengan 99 unit, disusul Daihatsu Xenia 88 unit. ’’Pasar mobil LCGC secara nasional naik 6 persen,’’ jelas Toto.
Selain kendaraan jenis LCGC, beberapa model laris terjual seperti Daihatsu Terios 41 unit, 3 unit pikap, 8 unit minibus, 15 unit Sirion, dan 7 unit Daihatsu Luxio.
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik