Modal Besar dari Sydney
Sabtu, 16 Januari 2010 – 01:16 WIB

Elena Dementieva. Foto: Oregonlive.com.
Gelar tersebut adalah yang ke-15 bagi Dementieva di arena WTA. Dia juga menjadi petenis wanita pertama yang dua kali beruntun menjadi juara di Sydney International, setelah terakhir kali dilakukan oleh mantan ratu tenis asal Swiss, Martina Hingis, pada 2001 dan 2002.
Baca Juga:
Kemenangan itu membuat Dementieva mencatatkan lima kemenangan dari enam final terakhir yang diraihnya. Kemenangan atas Serena sendiri menjadi yang kelima dari 12 pertemuan yang pernah mereka jalani. "Saya sudah memperkirakan akan menghadapi final yang ketat. Meski skornya 6-3, 6-2, itu tak menunjukkan betapa beratnya perjuangan di lapangan," lanjut Dementieva.
Sementara bagi Serena, hasil buruk itu sedikit mengganggu perjalanannya untuk mempertahankan gelar di Australia Terbuka yang dimulai pekan depan. Selain masalah percaya diri, dia juga dihadapkan pada masalah fisik. Dalam laga kemarin, lutut kirinya dibalut dengan bebat yang cukup tebal.
"Saya sedikit kesulitan. Tapi ini bukan masalah ligamen (lutut). Hanya sedikit rasa sakit. Bebat ini sedikit membantu untuk meredam sakit itu," kata Serena.
SYDNEY - Sukses ganda menjadi milik petenis Rusia, Elena Dementieva, di turnamen WTA (Asosiasi Tenis Wanita) Sydney International. Dia berhasil mempertahankan
BERITA TERKAIT
- PSSI Akan Ikut Bidding Jadi Tuan Rumah Putaran Keempat Piala Dunia 2026
- Membanggakan, Petarung BFC Dede Dina Rebut Sabuk One Pride Women Strawweight
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Lewandowski akan Mulai dari Bangku Cadangan
- 2 Kehilangan Persebaya Surabaya saat Imbang Kontra Persik Kediri
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Flick Tuntut Pemainnya Kurangi Kesalahan
- Bupati Sumedang Open 2025 untuk Regenerasi Atlet Berprestasi