Modal Elektabilitas Erick Thohir Lebih dari Cukup untuk Menang di Pilkada DKI Jakarta

Modal Elektabilitas Erick Thohir Lebih dari Cukup untuk Menang di Pilkada DKI Jakarta
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tahun 2024 akan menjadi momentum bagi Ibu Kota Jakarta untuk mendapatkan pemimpin yang baru.

Pada gelaran Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun depan, DKI Jakarta juga akan melakoni pemilihan gubernur baru.

Baru-baru ini Center for Strategic and Indonesia Studies (CSIS) mengumumkan survei mengenai kandidat gubernur DKI.

Survei CSIS terhadap 170 responden ini melibatkan sejumlah ahli di bidang sosial, politik, ekonomi, dan menguji sepuluh nama tokoh yang dipandang memiliki kualifikasi untuk memimpin Provinsi DKI Jakarta ke depan.

Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir duduk dalam peringkat kedua dengan raihan 6,99 persen dalam survei tersebut.

Erick yang juga Ketua Umum PSSI unggul atas Tri Rismaharini di posisi ketiga dengan skor 6,78 persen, Sandiaga Uno dengan 6,76 persen, dan Emil Dardak dengan 6,20 persen.

Skor ditentukan berdasarkan kriteria seperti kemampuan memimpin di saat krisis, membuat perubahan, menggerakkan birokrasi, dan mengelola anggaran yang tepat sasaran.

Selain itu, CSIS juga membuat survei kepada ahli tentang kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Anies Baswedan-Riza Patria yang mendapatkan kepuasan sebesar 47,6 persen dan tidak puas mencapai 51,8 persen.

Erick Thohir mungkin saja diberi amanat baru oleh Presiden Jokowi untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News