Modal Elektabilitas Erick Thohir Lebih dari Cukup untuk Menang di Pilkada DKI Jakarta

Direktur Suropati Syndicate Muhammad Shujahri menilai survei CSIS ini adalah wujud dukungan masyarakat terhadap ET, inisial Erick Thohir.
"Modal elektabilitas saat bursa capres-cawapres baru-baru ini dapat menjadi kendaraan bagi ET untuk memenangi Pilkada DKI Jakarta," ungkap Shujahri dalam keterangan, Minggu.
Shujahri menambahkan meski ET selalu masuk radar survei sebagai kandidat cawapres, belum pernah secara resmi 'go public' sebagai cawapres.
"Secara subyektif, saya menilai Erick Thohir mungkin saja disiapkan, diberi amanat baru oleh Pak Jokowi untuk bertarung Pilgub DKI. Dugaan ini dikuatkan oleh salah satu faktor, yakni meski Erick mengumumkan akan mendukung kandidat Prabowo-Gibran, tetapi, dia tidak dimasukkan menjadi bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN)."
Shujahri mengatakan posisi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk periode mendatang sangat strategis.
Pasalnya, jika tak ada aral melintang, mulai 2024 akan terjadi transisi pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pemimpin Jakarta harus figur yang memiliki rekam jejak dan tangan dingin untuk mengawal transisi ibu kota," kata Shujahri. (rhs/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Erick Thohir mungkin saja diberi amanat baru oleh Presiden Jokowi untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Ketum PSSI Bicara soal Liga 1, Match Fixing, & Semen Padang
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI
- Pengakuan Erick Thohir setelah Timnas U-17 Indonesia Kalah Tebal dari Korut
- Erick Thohir Geram Undian Liga 4 Berjalan Kurang Transparan, Desak Gelar Drawing Ulang