Modal Masuk Masih Deras
Deal Utang AS Tak Berpengaruh
Rabu, 03 Agustus 2011 – 07:20 WIB
Di sisi lain, Hatta optimistis ekspor bakal terus meningkat. Meskipun juga terjadi peningkatan di sisi impor, akselerasinya tidak lebih kencang dibandingkan pertumbuhan ekspor. "Impor juga tidak perlu kita khawatirkan. Karena kalau kita bedah, komponen barang modal tinggi sekali, sehingga kita bisa meningkatkan produktivitas," katanya.
Dirjen Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan Rahmat Waluyanto mengatakan, kebijakan AS menaikkan batas utang dan memangkas belanja belum mampu mengatasi masalah fundamental ekonomi negara itu. Kebijakan itu hanya mampu menghindari AS dari risiko gagal bayar. Keputusan tersebut juga diyakini dibuat atas tekanan Tiongkok dan Jepang sebagai pengoleksi terbesar obligasi AS.
"Itu tidak membantu penyelesaian masalah fiskal, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi AS dalam jangka panjang karena akan ada pemangkasan belanja yang cukup signifikan dalam sepuluh tahun dan tidak ada kenaikan pajak," kata Rahmat.
Ia memperkirakan suku bunga The Fed masih akan ditahan rendah sehingga capital inflow ke negara-negara emerging markets masih akan deras. (sof/kim)
JAKARTA - DPR Amerika Serikat (AS) telah menyetujui peningkatan ambang batas utang untuk menghindari risiko gagal bayar. Menko Perekonomian Hatta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Puluhan Perusahaan Raih Top Human Capital Awards 2024
- Mitrabangun.id Kini Buka Cabang di Surabaya
- Kemasan Rokok Polos Dinilai Menghambat Hak-hak Konsumen
- Bea Cukai Bangun Kesadaran Generasi Muda Terhadap Aturan Kepabeanan Lewat Kegiatan Ini
- OttoDigital dan Bank Index Berkolaborasi Tingkatkan Digitalisasi Finansial & Kepuasan Pelanggan
- Lewat Program Swadaya, Mitra Driver Gojek Buktikan Anak Muda Bisa Miliki Rumah Impian